Sahabat muslim dan muslimah, ada sebuah pertanyaan dari sahabat facebook saya, bahwa dia masih bingung dalam menentukan jumlah rakaat dalam shalat sunnah rawatib.
Nah, lumyankan tambah-tambah postingan, hehe :)
Tentu kita sudah mengenal betul tentang shalat sunnah rawatib yaitu shalat sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat wajib, yang mana shalat sebelum shalat wajib disebut shalat qabliyah, sedangkan shalat sesudah shalat wajib disebut shalat ba’diyah.
Permasalahannya adalah tidak semua orang mengerti akan shalat sunnah rawatib itu, karena shalat sunnah rawatib terbagi lagi menjadi dua bagian yaitu shalat sunnah rawatib muakkad dan shalat sunnah rawatib ghairul muakkad.
Apa sih muakkad dan ghoirul muakkad itu, pertanyaan bagus! Begini, sunnah muakkad itu adalah sunnah yang lebih sering Rasulullah SAW lakukan bahkan dianjurkan, sedangkan sunnah ghoirul muakkad itu adalah sunnah yang memang jarang sekali Rasulullah SAW lakukan. Jadi lebih baik kita melakukan yang sunnah muakkad saja, karena lebih besar manfaat dan fadilahnya. Bagaiman setuju gak? Pasti setuju…
Sekarang kita masuk ke inti jumlah rakaat shalat sunnah muakkad dan shalat sunnah ghoirul muakkad.
Pertama shalat sunnah muakkad bagannya seperti di bawah ini.
Salat Lima Waktu | Qabliyah | Ba'diyah |
Shubuh Dzuhur Ashar Maghrib Isya' | 2 raka'at 2 atau 4 raka'at - - - | - 2 raka'at - 2 raka'at 2 raka'at |
Perhitungan diatas berdasarkan pada hadits sahih dibawah ini :
Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda :" Dua raka'at fajar (salat sunnat yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. " (HR Muslim)
Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha , ia berkata: "Aku telah men-dengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebe-lum salat Subuh."” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih)
Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata: "Aku salat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jum’at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya." (Muttafaq ‘alaih)
Kedua shalat sunnat ghoirul muakkad lihat bagan dibawah ini.
Salat Lima Waktu | Qabliyah | Ba'diyah |
Shubuh Dzuhur Ashar Maghrib Isya' | - 2 raka'at 2 raka'at 4 raka'at 4 raka'at | - 2 raka'at - - - |
Inilah urutan jumlah raka’at shalat sunnah rawatib yang sering dilakukan Rasulullah SAW dan yang jarang dilakukan Rasulullah SAW, jadi mulai sekarang tidak perlu bingun-bingung lagi, karena sudah jelas bahwa yang sunnah muakkadlah yang lebih disarankan. Semoga bermanfaat…
Posted in Shalat Sunnah Rawatib | Tags : shalat sunnah rawatib, shalat sunnah qabliyah, shalat sunnah ba’diyah, shalat sunnah, sunnah muakkad, sunnah ghoirul muakkad, shalat rawatib.
Komentar Tentang Tausiyah Singkat ini :
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tausiyah singkat hari ini, Insya Allah bermanfaat..
[[ Form Komentar Klasik Untuk Pengguna Handphone Klik Di Sini ]]Sekarang apa komentar sobat untuk tausiyah ini????